Motor Jarang Dipakai Harus Rutin Ganti Oli Mesin, Begini Kata Ahli
DELAPANTOTO – Banyak pemilik motor beranggapan bahwa jika motor jarang dipakai, maka oli mesin akan tetap awet dan tidak perlu diganti. Namun, menurut para ahli otomotif, anggapan tersebut keliru. Oli mesin tetap memiliki batas usia pakai meskipun motor tidak digunakan secara rutin.
Kenapa Oli Harus Diganti Walau Motor Jarang Dipakai?
- Oli Mengalami Oksidasi
Oli akan bereaksi dengan udara di dalam mesin meskipun motor tidak dihidupkan. Reaksi oksidasi ini membuat kualitas oli menurun seiring waktu. - Kandungan Aditif Bisa Mengendap
Aditif dalam oli, seperti deterjen atau anti-karat, dapat mengendap jika motor lama tidak dipanaskan. Akibatnya, fungsi oli untuk melumasi mesin tidak optimal lagi. - Kelembapan Menyebabkan Kontaminasi
Motor yang jarang dipakai bisa menyimpan uap air di dalam mesin. Hal ini dapat bercampur dengan oli dan menurunkan kualitasnya, bahkan berpotensi menimbulkan karat pada komponen mesin. - Viscositas Berubah
Lama tidak digunakan, oli bisa kehilangan tingkat kekentalannya. Oli yang terlalu encer atau terlalu kental akan mengurangi perlindungan pada mesin.
Rekomendasi Ahli
- Ganti Oli Berdasarkan Waktu, Bukan Hanya Kilometer
Jika motor jarang dipakai, oli tetap sebaiknya diganti minimal setiap 6 bulan sekali, meskipun jarak tempuh belum mencapai batas pergantian. - Panaskan Mesin Secara Berkala
Motor yang jarang digunakan sebaiknya dipanaskan 5–10 menit setiap 2–3 hari sekali untuk menjaga sirkulasi oli. - Periksa Kondisi Oli
Cek warna dan kekentalan oli secara berkala. Jika oli sudah berubah menjadi lebih gelap atau encer, segera lakukan penggantian.
Kesimpulan
Motor yang jarang dipakai bukan berarti terbebas dari perawatan. Oli mesin tetap harus diganti secara rutin berdasarkan periode waktu, bukan hanya jarak tempuh. Dengan begitu, performa mesin tetap terjaga dan usia pakai motor bisa lebih panjang.
Sumber: janjipttogel.my.id